PORIFERA
Hewan
berpori yang juga disebut hewan spons
(sponge)
PORIFERA
PORIFERA
spons atau
hewan berpori adalah sebuah filum
untuk hewan
multiseluler yang paling sederhana. karena :
q Belum
mempunyai organ tubuh yang khusus.
q Belum
mempunyai sistem saraf.
q Yang menanggapi rangsang adalah sel-sel individual.
q Belum mempunyai saluran pencernaan makanan
yang khusus.
q Pencernaan
makanan secara intra seluler (pencernaan makanan dalam sel) karena masih
intraseluler maka disebut Parazoa
Ciri-ciri PORIFERA:
q tubuhnya
berpori (ostium)
q multiseluler
q tubuh
porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
q berbentuk
seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
q tidak
berpindah tempat (sesil)
q Eukariotik.
q Porifera
hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang
masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai
pemakan cairan.
q warna tubuhnya bervariasi
q ada yang jingga, biru, hitam, ungu, kuning,
dan merah.
q Dinding
tubuhnya terdiri dari 2 lapis (diplobastik) antara lain :
q Lapisan
luar = epidermis:Tersusun SEl-sel yang
berbentuk pipih,yang berfungsi sebangai kulit luar /epidermis yang disebut
pinakosit.
q Lapisan dalam:Tersusun atas sel
sel berbentuk corong dan memiliki flagella yang disebut koanosit
KLASIFIKASI
PORIFERA:
Berdasarkan kerangka
dalam tubuhnya maka porifera dibagi dalam 3 kelas :
1. Class
Calcarea
q Hidup di laut.
q Biasanya di laut dangkal.
q Spikula mengadung Zat kapur(CaCO3).
q koanositnya besar.
q Tipe saluran Air Asconoid.
q Struktur tubuh Calcarea hidup di laut
dangkal,
2. Class
Hexactinellida /HYALOSPONGIAE:
q spikula dari kuarsa/silikat(SiO2)
q spikula mirip
kaca karena sama bahannya dengan kaca /HYALOSPONGIAE
q saluran tipe
sikonoid /sycon
q Hewan ini
hidup soliter di laut pada kedalaman 200 – 1.000 m
3. Class
Desmospongiae,spikula dari bahan spongin
q Kelas ini
bisa dimanfaatkan sebagai spons
q typenya
leucon / rhagon sehingga butiran kerangkanya halus membentuk spongin sehingga
bisa dibuat busa untukmandi/jok kursi, Lap dan lain lain
q Habitat
Demospongiae umumnya di laut dalam maupun dangkal, meskipun ada yang di air
tawar.
v Demospongiae
adalah satu-satunya kelompok porifera yang anggotanya ada yang hidup di air
tawar.Demospongiae merupakan kelas terbesar yang mencakup 90% dari seluruh
jenis porifera Berdasarkan sistem saluran / sistem canal maka porifera
mempunyai 3 tipe :
1. Tipe
Ascon
->sistem
saluran air yang paling sederhana, secara berurutan terdiri atas ostia,
spongiosel, dan oskulum..
Tanda-tanda:
-
Dinding tubuh tipis
-
Dilengkapi dengan canal yang langsung bermuara kedalam Spongocoel (rongga tubuh bagian tengah)
-
Dindingnya dilengkapi dengan Chodnocyte

2. Tipe
Sycon
q saluran airnya meliputi ostia, saluran radial yang
tidak bercabang, spongiosel, dan oskulum. Contohnya : Pheronema sp., Schypa,
dan Sycon gelatinosum
Tanda-tanda :
q -
Pada prinsipnya sama dengan Ascon tetapi
q -
Dinding Spongacoel mengadakan pelekukan kearah epidermis sehingga membentuk :
a.
Radial Canal
q Yaitu
canal-canal horizontal yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel leher
(Choanocyle)
b.
Incurent Canal
q Yaitu saluran masuk yang satu sama lain.
-
Prosophyle
q Ialah lubang
dimana air mulai masuk
-
Apophyle
q Ialah lubang
dimana air masuk dari radial canal kedalam spongacael
3.
Tipe Leucon Leukon (ragon)
:
q tipe
terumit. Salurannya terdiri atas ostia, saluran radial yang bercabang-cabang,
spongiosel, dan oskulum. Contohnya: Euspongia officinalis dan Euspongia
mollissima.
Tanda-tanda :
q Dinding tubuh
dilengkapi dengan Musenchum / Mesagka yang tebal dan didalamnya terdapat sistim
canal yang bercabang-cabang dan komplex.
GAMBAR
Struktur tubuh poriperaSTRUKTUR TUBUH PORIFERA

q a. Oskulum
: saluran penyebaran air dari tubuh. Tempat air keluar dari spongiosel(rongga tubuh).
q b. Ostium
atau apurturea : lubang kecil (pori-pori) tempat masuknya air ke dalam tubuh. Lubang pada porosit.
q c.
Paragaster atau spongiosel : saluran yang terdapat di bagian tengah
tubuh. Ruang kosong di dalam
kantong(rongga).
q d.
Dinding tubuh yang tersusun atas :
q 1) Pinakosit
: sel pelapis tubuh bagian luar, lapisan sel-sel yang berbentuk pipih
q 2)
Porosit : sel berlubang yang di dalamnya terdapat ostia.
q 3) Miosit
: sel otot yang mengelilingi porosit dan oskulum. Berfungsi untuk membuka dan menutup sel porosit dan oskulum.
Jika miosit mengeut, maka sel porosit
dan oskulum akan menutup.
q 4) Koanosit
: sel pelapis dinding spongiosel dan berfungsi untuk mencerna makanan secara intrasel. Pada ujung sel
terdapat flagela, sedangkan pada bagian pangkal terdapat vakuola.
q 5) Amebosit
: sel penghasil matriks pada lapisan tengah tubuh. Sel ini berfungsi untuk mengedarkan zat makanan dan dapat
berubah fungsi menjadi ovum dan sperma.
q 6) Skleroblas
: sel penghasil spikula yang berfungsi sebagai rangka tubuh.
q 7) spicula:sel skleroblas yang
berbentuk duri
v Sistem
Pencernaan Makanan
v -
Makanan masuk kedalam tubuh melalui pori-pori makanan ini berikut bersama
aliran air bisa disebabkan oleh aktifitas flagellum) melalui sistem canal, dan
sampailah pada choanocyte.
v -
Makanan tersebut ditampung oleh choanocyte (yang didalamnya berbentuk corong)
dan kemudian dicernakan oleh choanocyte.
v -
Makanan yang sudah dicerna kemudian ditransfer ke sel amoebacyte dan diedarkan
keseluruh tubuh oleh sel amoebacyte ini.
v -
Sisa metabolisme dikeluarkan melalui sistem canal yang akhirnya dibuang melalui
osculum 

v SISTEM
JALANNYA AIR
v berturutan dari luar ( laut ) : laut -
ostium - spongocoel- osculum 

v Sistem Reproduksi.
Reproduksi hewan ini dilakukan secara
aseksual maupun seksual. Umumnya, spons bersifat hermafrodiT->Satu
tubuh dihasilkan oleh 2 macam gamet,yaitu gamet jantan dan betina.
1.Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule.
v *membentuk
tunas pada tubuh induk., lama-kelamaan akan terbentuk koloni porifera.
Fragmen-fragmen kecil melepaskan diri dari spons induk, menempel pada substrat,
dan tumbuh menjadi spons baru,
v *pembentukan
gemule ( butir benih / tunas internal), yaitu sel amebosit yang
dibungkjus oleh tiga lapisan kuat. Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di
dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar.Gemule akan terlihat pada saat
induk hancur. Jika kondisi lingkungan membaik kemabali, maka lapisan
pelindung pecah dan kehidupan dilangsungkan kembali.
v Proses
pembentukan gemmulae adalah sebagai berikut:
v Pertama-tama
arkeost mengumpulkan nutrient dengan memfagosit sel lain untuk dikumpulkan
dalam rongga tubuh.
v Sel tertentu
kemudian mengelilingi secret kumpulan tersebut dan membungkusnya.
v Terbentuklah
kumpulan/cluster dan kapsul yang mengelilingi.
v Pada kondisi
yang tepat gemmulae menetas dan sel-sel di dalamnya keluar dan berdiferensiasi
membentuk spons baru.
2.Reproduksi secara seksual dilakukan dengan pembuahan sel telur suatu
porifera oleh sel sprema porifera yang lain secara internal.
v -Masing-masing individu
menghasilkan sperma dan ovum
v - Kedua sel kelamin
terbentuk dari perkembangan sel-sel amebosit atau koanosit
v - Sel-sel
sperma dilepaskan ke dalam air, kemudian masuk ke tubuh spons lain bersama
aliran air melalui ostium untuk melakukan fertilisasi.
v -Hasil
pembuahan berupa zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia.
v -Larva
tersebut akan keluar dari tubuh porifera induk melalui oskulum, kemudian
melekat di dasar perairan untuk tumbuh menjadi dewasa 

MANFAAT/PERANAN
PORIFERA
nilai ekonomi yang tinggi. dimanfaatkan sebagai:
nilai ekonomi yang tinggi. dimanfaatkan sebagai:
-alat
pembersih (penggosok) alami
-sebagai
pengisi jok (tempat duduk) kendaraan bermotor.
- spons
digunakauntuk mencuci; Euspongia oficinalis
-Euspongia
mollisima biasa
digunakan sebagai alat pembersih toilet yang harganya mahal.
-Spongia dan Hippospongia dapat digunakan
sebagai spons mandi.
-Spons menghasilkan senyawa bioaktif
yang berfungsi sebagai pertahanan diri. Senyawa tersebut ternyata berpotensi
sebagai bahan obat-obatan.
-Spesies Petrosia contegnatta
mengahsilkan senyawa bioaktif yang berkhasiat sebagai obat anti kanker,
-obat anti-asma diambil dari Cymbacela.
-Spons Luffariella variabilis
menghasilkan senyawa bastadin, asam okadaik, dan monoalid yang bernilai jual
sangat tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar