Cute Baby Hello Kitty Twins

Minggu, 13 Oktober 2013

PORIFERA





PORIFERA
Hewan berpori yang juga disebut hewan  spons (sponge)
PORIFERA
q  Porifera (Latin: porus = pori ,fer = membawa)
spons atau hewan berpori adalah sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana. karena :
q  Belum mempunyai organ tubuh yang khusus.
q  Belum mempunyai sistem saraf.
q  Yang menanggapi rangsang adalah sel-sel individual.
q  Belum mempunyai saluran pencernaan makanan yang khusus.
q  Pencernaan makanan secara intra seluler (pencernaan makanan dalam sel) karena masih intraseluler maka disebut Parazoa 
Read more
Ciri-ciri PORIFERA:
q  tubuhnya berpori (ostium)
q  multiseluler
q  tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
q  berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
q  tidak berpindah tempat (sesil)
q  Eukariotik.
q  Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairan.
q  . Habitat porifera umumnya di laut
q   warna tubuhnya bervariasi
q   ada yang jingga, biru, hitam, ungu, kuning, dan merah.
q  Dinding tubuhnya terdiri dari 2 lapis (diplobastik) antara lain :
q  Lapisan luar = epidermis:Tersusun SEl-sel yang berbentuk pipih,yang berfungsi sebangai kulit luar /epidermis yang disebut pinakosit.
q  Lapisan dalam:Tersusun atas sel sel berbentuk corong dan memiliki flagella yang disebut koanosit
KLASIFIKASI PORIFERA:
 Berdasarkan kerangka dalam tubuhnya maka porifera dibagi dalam 3 kelas :
1.      Class Calcarea
q  Hidup di laut.
q  Biasanya di laut dangkal.
q  Spikula mengadung Zat kapur(CaCO3).
q  koanositnya besar.
q  Tipe saluran Air Asconoid.
q  Struktur tubuh Calcarea hidup di laut dangkal,
2.      Class Hexactinellida /HYALOSPONGIAE:
q   spikula dari kuarsa/silikat(SiO2)
q  spikula mirip kaca karena sama bahannya dengan kaca /HYALOSPONGIAE
q  saluran tipe sikonoid /sycon
q  Hewan ini hidup soliter di laut pada kedalaman 200 – 1.000 m
3.      Class Desmospongiae,spikula dari bahan spongin
q  Kelas ini bisa dimanfaatkan sebagai spons
q  typenya leucon / rhagon sehingga butiran kerangkanya halus membentuk spongin sehingga bisa dibuat busa untukmandi/jok kursi, Lap dan lain lain
q  Habitat Demospongiae umumnya di laut dalam maupun dangkal, meskipun ada yang di air tawar.
v  Demospongiae adalah satu-satunya kelompok porifera yang anggotanya ada yang hidup di air tawar.Demospongiae merupakan kelas terbesar yang mencakup 90% dari seluruh jenis porifera Berdasarkan sistem saluran / sistem canal maka porifera mempunyai 3 tipe :
1.      Tipe Ascon
->sistem saluran air yang paling sederhana, secara berurutan terdiri atas ostia, spongiosel, dan oskulum..
Tanda-tanda:
-       Dinding tubuh tipis
-       Dilengkapi dengan canal yang langsung bermuara kedalam Spongocoel      (rongga tubuh bagian tengah)
-       Dindingnya dilengkapi dengan Chodnocyte
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWiePFM2tlT4e7cHZr94bqdHxTri6SEvUzxCyjSlIlorXE9aGy7xs_IHpdG_CV6-H9cP3j6uM5zPJL3lrXST0eAnVQHzvm6dqCuTb_sY5F1oj-NrZcIuR9VrxMyxU3SGOLsfVdxgNe7HY/s320/PORIFERA.png
            2.      Tipe Sycon
q  saluran airnya meliputi ostia, saluran radial yang tidak bercabang, spongiosel, dan oskulum. Contohnya : Pheronema sp., Schypa, dan Sycon gelatinosum
Tanda-tanda :
q  -       Pada prinsipnya sama dengan Ascon tetapi
q  -       Dinding Spongacoel mengadakan pelekukan kearah epidermis sehingga membentuk :
a.       Radial Canal
q  Yaitu canal-canal horizontal yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel leher (Choanocyle)
b.      Incurent Canal
q  Yaitu saluran masuk yang satu sama lain.
-       Prosophyle
q  Ialah lubang dimana air mulai masuk
-       Apophyle
q  Ialah lubang dimana air masuk dari radial canal kedalam spongacael
3.      Tipe Leucon Leukon (ragon) :
q   tipe terumit. Salurannya terdiri atas ostia, saluran radial yang bercabang-cabang, spongiosel, dan oskulum. Contohnya: Euspongia officinalis dan Euspongia mollissima.
Tanda-tanda :
q  Dinding tubuh dilengkapi dengan Musenchum / Mesagka yang tebal dan didalamnya terdapat sistim canal yang bercabang-cabang dan komplex.
GAMBAR Struktur tubuh poriperaSTRUKTUR TUBUH  PORIFERA
q  a.  Oskulum : saluran penyebaran air dari tubuh. Tempat air keluar dari   spongiosel(rongga tubuh).
q  b.      Ostium atau apurturea : lubang kecil (pori-pori) tempat masuknya air ke dalam     tubuh. Lubang pada porosit.
q  c.       Paragaster atau spongiosel : saluran yang terdapat di bagian tengah tubuh. Ruang            kosong di dalam kantong(rongga).
q  d.      Dinding tubuh yang tersusun atas :
q  1)      Pinakosit : sel pelapis tubuh bagian luar, lapisan sel-sel yang berbentuk pipih
q  2)      Porosit : sel berlubang yang di dalamnya terdapat ostia.
q  3)      Miosit : sel otot yang mengelilingi porosit dan oskulum. Berfungsi untuk     membuka dan menutup sel porosit dan oskulum. Jika miosit mengeut, maka sel          porosit dan oskulum akan menutup.
q  4)      Koanosit : sel pelapis dinding spongiosel dan berfungsi untuk mencerna  makanan             secara intrasel. Pada ujung sel terdapat flagela, sedangkan pada bagian pangkal terdapat vakuola.
q  5)      Amebosit : sel penghasil matriks pada lapisan tengah tubuh. Sel ini berfungsi         untuk mengedarkan zat makanan dan dapat berubah fungsi menjadi ovum dan       sperma.
q  6)      Skleroblas : sel penghasil spikula yang berfungsi sebagai rangka tubuh.
q  7) spicula:sel skleroblas yang berbentuk duri
v  Sistem Pencernaan Makanan
v  -       Makanan masuk kedalam tubuh melalui pori-pori makanan ini berikut bersama aliran air bisa disebabkan oleh aktifitas flagellum) melalui sistem canal, dan sampailah pada choanocyte.
v  -       Makanan tersebut ditampung oleh choanocyte (yang didalamnya berbentuk corong) dan kemudian dicernakan oleh choanocyte.
v  -       Makanan yang sudah dicerna kemudian ditransfer ke sel amoebacyte dan diedarkan keseluruh tubuh oleh sel amoebacyte ini.
v  -       Sisa metabolisme dikeluarkan melalui sistem canal yang akhirnya dibuang melalui osculum https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikp7Iz0FcMLYDAvIKeeRWAtqVkksJL6V_8T1Tcd9R0b4nsFntv6sZSmDr69elySOUgLwQLqjX59hctnATNAYjYZoUpxSwx4TCo19SdnPfBZU82o6ZNqgfPqS3RkTUirmRd4cEiVbFADVg/s400/a3.jpg
v  SISTEM JALANNYA AIR
v  berturutan dari luar ( laut ) : laut - ostium - spongocoel- osculum http://www.esu.edu/%7Emilewski/intro_biol_two/lab_9_porifera_cnidaria/images/asconoid_sponge.jpg
v  Sistem Reproduksi.
Reproduksi hewan ini dilakukan secara aseksual maupun seksual. Umumnya, spons bersifat hermafrodiT->Satu tubuh dihasilkan oleh 2 macam gamet,yaitu gamet jantan dan betina.
1.Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule.
v  *membentuk tunas pada tubuh induk., lama-kelamaan akan terbentuk koloni porifera. Fragmen-fragmen kecil melepaskan diri dari spons induk, menempel pada substrat, dan tumbuh menjadi spons baru,
v  *pembentukan gemule ( butir benih / tunas internal), yaitu sel amebosit yang dibungkjus oleh tiga lapisan kuat. Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar.Gemule akan terlihat pada saat induk hancur. Jika kondisi lingkungan membaik kemabali,  maka lapisan pelindung pecah dan kehidupan dilangsungkan kembali.
v   Proses pembentukan gemmulae adalah sebagai berikut:
v  Pertama-tama arkeost mengumpulkan nutrient dengan memfagosit sel lain untuk dikumpulkan dalam rongga tubuh.
v  Sel tertentu kemudian mengelilingi secret kumpulan tersebut dan membungkusnya.
v  Terbentuklah kumpulan/cluster dan kapsul yang mengelilingi.
v  Pada kondisi yang tepat gemmulae menetas dan sel-sel di dalamnya keluar dan berdiferensiasi membentuk spons baru.
 2.Reproduksi secara seksual dilakukan dengan pembuahan sel telur suatu porifera oleh sel sprema porifera yang lain secara internal.
v  -Masing-masing individu menghasilkan sperma dan ovum
v  - Kedua sel kelamin terbentuk dari perkembangan sel-sel amebosit atau koanosit
v  - Sel-sel sperma dilepaskan ke dalam air, kemudian masuk ke tubuh spons lain bersama aliran air melalui ostium untuk melakukan fertilisasi.
v  -Hasil pembuahan berupa zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia.
v  -Larva tersebut akan keluar dari tubuh porifera induk melalui oskulum, kemudian melekat di dasar perairan untuk tumbuh menjadi dewasa Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7648njJ7eTZz0K_BVJ6lFPeA43nJYDNZwpjd5vcrJ7NRsOoGian7LAensPO6Zcd2JvIb7Ba5HuXyVpsv6soM8SGhR76ZpRj5_NclCYExjO9N-JZjRlKlOY83Nu99685zzhWyMxqZ3rug/s400/a4.jpg
MANFAAT/PERANAN PORIFERA
nilai ekonomi yang tinggi. dimanfaatkan sebagai:
-alat pembersih (penggosok) alami
-sebagai pengisi jok (tempat duduk) kendaraan bermotor.
- spons digunakauntuk mencuci; Euspongia oficinalis

-Euspongia mollisima biasa digunakan sebagai alat pembersih toilet yang harganya mahal.
-Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi.
-Spons menghasilkan senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai pertahanan diri. Senyawa tersebut ternyata berpotensi sebagai bahan obat-obatan.
-Spesies Petrosia contegnatta mengahsilkan senyawa bioaktif yang berkhasiat sebagai obat anti kanker,
-obat anti-asma diambil dari Cymbacela.
-Spons Luffariella variabilis menghasilkan senyawa bastadin, asam okadaik, dan monoalid yang bernilai jual sangat tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar