Minggu, 10 November 2013
Minggu, 03 November 2013
Ekosistem darat
Ekosistem darat ialah
ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak
geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi
beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.
a. Bioma Gurun
Beberapa bioma gurun terdapat di daerah tropis (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput. Ciriciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu siang hari tinggi (bisa mencapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C).
Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air, contohnya kaktus. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.
a. Bioma Gurun
Beberapa bioma gurun terdapat di daerah tropis (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput. Ciriciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu siang hari tinggi (bisa mencapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C).
Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air, contohnya kaktus. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.
Ekosistem air tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara
lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan
terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Tumbuhan yang banyak ditemukan adalah
jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum
hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada
umumnya telah beradaptasi.
Adaptasi
tumbuhan air tawar mikroskopis yaitu dengan bersel satu dan dinding
selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Tumbuhan tingkat
tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea) mempunyai akar jangkar (akar sulur).
Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau bersifat isotonis. Adaptasi hewan air tawar, misalnya ikan dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau bersifat isotonis. Adaptasi hewan air tawar, misalnya ikan dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Keanekaragaman Makhluk Hidup
Keanekaragaman Makhluk Hidup -
Jumlah makhluk hidup yang ada di bumi ini diperkirakan sekitar 100 juta
jenis, bahkan lebih. Jika makhluk hidup ditambah dengan makhluk yang
sudah menjadi fosil, maka ada sekitar 500 juta jenis.
Jenis
makhluk hidup yang sangat banyak memiliki keanekaragaman yang hampir
tidak terbatas. Hal itu dapat dilihat dari bentuk tubuh, warna tubuh,
ukuran tubuh, makanan, cara berkembang biak, cara beradaptasi, tingkah
laku, penampilan, habitat, dan sebagainya.
Bagaimana
cara kita mempelajari banyaknya keanekaragaman makhluk hidup di dunia
ini? Untuk mempermudah dalam mempelajari dan mengenal berjuta-juta jenis
makhluk hidup, para ilmuwan menerapkan sistem tertentu, yaitu dengan
menggunakan klasifikasi makhluk hidup.
Ekosistem air laut
Ekosistem air laut dibedakan atas laut, pantai, estuari, dan terumbu karang.
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi terutama di daerah laut tropis, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropis, suhu air laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.
Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, akibatnya daerah permukaan laut tetap subur sehingga banyak plankton dan ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung baik. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalaman dan wilayah permukaan secara horizontal.
Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi menjadi beberapa daerah, yaitu sebagai berikut.
Metabolisme
Metabolisme adalah proses penyusunan (anabolisme) dan pembongkaran (katabolisme) zat-zat dalam tubuh organisme.
A. Enzim
Reaksi metabolisme merupakan reaksi enzimatis yang melibatkan enzim. Sifat-sifatnya sbb:
- merupakan protein.
- biokatalisator (katalisator hidup yang mempercepat reaksi kimia tetapi tidak berubah setelah selesai reaksi.
- mempercepat reaksi kimia dengan jalan menurunkan energi aktivasi.
- tidak mengubah keseimbangan reaksi.
- bekerja sangat spesifik, yaitu satu substrat, satu enzim.
- memiliki sisi aktif atau sisi katalistik, yaitu bagian enzim tempat substrat berkombionasi.
- substrat “asing” berfungsi menghambat reaksi disebut inhibitor dan yang berfungsi mempercepat reaksi disebut aktivator.
Langganan:
Postingan (Atom)